Penyebab Koil Mobil Mati | Ini Penyebab Mobilmu Tak Bertenaga dan Pincang!!
Penyebab Koil Mobil Mati,- Ignition Coil atau lebih kerap disebut koil pengapian merupakan salah satu komponen yang sangat penting pada sebuah sistem pengapian mobil dengan bahan bakar bensin. Koli pengapian ini memiliki fungsi untuk membangkitkan tegangan tinggi sehingga pada busi bisa tercipta percikan bunga api dengan merubah tegangan 12 volt baterai menjadi teganga tinggi 10 -12 Kvolt melalui proses induksi yang digunakan oleh mesin bensin untuk membakar campuran bahan bakar dan udara didalam ruang bakar saat akhir langkah kompresi, Sehingga koil pengapian ini memiliki peran yang sangat penting.
Ketika salah satu koil pengapian pada sebuah mobil tidak dapat bekerja dengan baik, maka mesin mobil bensin ini pada umumnya tidak akan dapat digunakan dengan aman dan nyaman (seperti tenaga drop, mesin brebet, mesin pincang, rpm cenderung tinggi hingga emisi gas buang yang telalu banyak mengandung senyawa HC atau bahkan mesin mobil mati total dan lain sebagainya). Banyak faktor yang dapat menjadi penyebab koil mobil mati yang akan kami ulas secara detail pada ulasan kali ini.
Penyebab Koil Mobil Mati
Sebelum kita membahas penyebab koil mobil mati, perlu sahabat ketahui bahwa sebuah koil mobil yang mati, biasanya terjadi akibat kondisi kumparan primer koil dan kumparan sekunder koil mengalami short, putus atau bahkan igniter pada unit koil mengalami kerusakan yang berakibat tidak terjadi induksi listrik pada kumparan primer koil ataupun pada kumparan sekunder koil. untuk lebih jelasnya apa penyebab koil mobil mati, mari simak ulasan berikut ini.
Usia Pakai Koil Yang Sudah Terlalu Lama
Slah satu yang menjadi penyebab koil mobil mati yaitu usia pakai koil yang sudah terlalu lama (biasanya usia pakai koil kurang lebih setelah mencapai jarak tempuh 50.000 km hingga 80.000 km). Perlu sahabat sekalian ketahui bahwa setiap komponen elektronik memiliki batas usia kerjanya masing-masing termasuk koil pengapian pada mobil.
Memang, ada beberapa koil pengapian mobil yang dapat bertahan hingga 100.000 km lebih, yang mana hal ini tentunya sudah mengalami banyak penurunan kualitas dan fungsi bahan pembentuk koil pengapian tersebut, sebagai contoh tahanan kumparan koil akan semakin membesar (melebihi standarnya) hingga insulator penutup koil pengapian yang sudah mulai rapuh yang mengakibatkan tegangan induksi yang dihasilkan bocor. Kerusakan-kerusakan kecil inilah yang nantinya lambat laun akan mengakibatkan koil pengapian mobil cepat mati dengan sendirinya.
Jika sahabat bermaksud mengganti koil pengapian mobil sahabat, sebaiknya sahabat selalu gunakan suku cadang koil pengapian dengan kwalitas yang betul-betul terbaik (spare part OEM). Karena, jika sahabat mengganti dengan kualitas koil pengapian dengan kualitas yang tidak sebaik bawaan mobil sahabat, maka justru itu hal itu akan memunculkan permasalahan. Koil pengapian mobil yang kurang berkualitas umumnya lebih cepat rusak dan menimbulkn masalah lain yang baru.
Sahabat dapat identifikasi apakah koil pengapian mobil sahabat masih layak atau tidak melalui kondisi fisik koil itu sendiri serta melalui besar kecilnya hambatan pada kedua kumparan koil (kumparan primer koil dan kumparan sekunder koil) atau jika sahabat mempunyai alatnya dapat dites dengan menggunakan peak voltage tester/peak voltage adapter.
Penggantian Busi Yang Tidak Sesuai Standar
Berlainan jenis mesin kendaraan, karena itu berlainan juga detail busi yang diperlukan. Ada mesin yang memerlukan busi dengan resistan didalamnya (code R pada busi), mesin dengan busi tanpa resistan, dan ada pula mesin dengan keperluan busi tipe platinum atau iridium. Saat Anda menukar busi mobil, sebaiknya memerhatikan detailnya supaya elemen yang dimasukkan pada mesin sama sesuai keperluan.
Karena, jika tidak sesuai, maka hal ini justru akan mengakibatkan percikan api yang dibuat akan terlampau kecil atau bahkan juga tidak bisa memercikkan api. Ujungnya, kerja koil akan makin berat sampai beresiko hancur.
Periode Penggantian Busi Yang Terlalu Lama
Hal pertama yang bisa menjadi penyebab koil mobil mati adalah akibat penggunaan busi yang sudah rusak namun tidak segera diganti. Ya, busi yang mati kerap menjadi penyebab koil mobil rusak. Pasalnya, aliran tegangan tinggi yang seharusnya keluar dari busi, terhambat dan tertahan di dalam koil
sekunder.
Beberapa efek yang ditimbulkan dari kondisi ini adalah arus listrik akan mencari titik terlemah dari pelindung koil sehingga kerap membuat koil menjadi bocor. Bahkan, kebocoran yang terjadi kerap merambat hingga ke kabel busi dan penutupnya. Selain itu, tegangan tinggi yang tertahan dalam gulungan koil sekunder juga akan menimbulkan panas di dalamnya sehingga dapat memperbesar nilai tahanan serta membuat badan koil terasa panas saat dipegang. Kondisi inilah yang akhirnya menjadi penyebab koil mobil mati.
Adanya Kebocoran Pada kabel Busi
Kabel busi bocor yang tidak segera diganti juga kerap menjadi penyebab koil mobil mati. Kabel busi yang bocor kerap terjadi akibat perlakuan yang salah saat melakukan perawatan/perbaikan seperti misalnya menarik pada tempat yang salah sehingga karet insulator kabel busi sobek.
Selain kesalahan saat perawatan /perbaikan, kabel busi juga bisa bocor akibat umur pakai kabel busi yang sudah terlalu lama. Kabel busi, memiliki insulator berbahan karet yang lambat laun akan getas/rapuh akibat terpapar panas mesin yang terus menerus. Pada bagian kabel busi yang sudah rentan, arus dan tegangan tinggi yang seharusnya memercik di busi, akan keluar dari badan kabel busi. Jika kondisi ini terus menerus dibiarkan maka lambat laun koil mobil akan cepat rusak.
Demikian ulasana kami tentang Penyebab Koil Mobil Mati | Ini Penyebab Mobilmu Tak Bertenaga dan Pincang!!, Semoga dapat menambah wawasan kita semua, Jangan lupa kunjungi juga artikel menarik kami lainnya berikut ini.