Prinsip Kerja Karburator - Cara Kerja Sistem Choke Pada Karburator Beserta Fungsinya
Prinsip Kerja Karburator, Cara Kerja Sistem Choke Pada Karburator,- Ketika sebuah mesin kendaraan baik sepeda motor maupun mobil masih dalam kondisi dingin, maka bahan bakar bensin tidak dapat terkabutkan oleh karburator dengan baik serta kemungkinan sebagian campuran udara dan bahan bakar yang terbetuk yang kemudian mengalir menuju intake manifold berpotensi mengembun pada dinding-dinding intake manifold ini karena kondisi intake manifold yang masih dingin.
Alhasil kondisi ini akan menyebabkan campuran bahan bakar dan udara yang terbetuk yang masuk kedalam ruang bakar relatif lebih kurus atau miskin yang berakibat mesin susah untuk dinyalakan. Jika hal ini terjadi pada sebuah kendaraan bermotor tentunya akan sangat merepotkan sahabat, Untuk keperluan ini maka pada karburator dilengkapi dengan sistem yang disebut sistem cuk (Choke System).
Fungsi Sistem Choke pada Karburator
Choke system atau lebih dikenal dengan istilah sistem cuk memiliki fungsi untuk membentuk campuran bahan bakar dan udara yang lebih kaya (sekitar AFR 1:1 s/d 5:1) ketika mesin dihidupkan dalam kondisi dingin agar mudah distart.
Karena pada saat dingin bahan bakar bensin tidak dapat terkabutkan oleh karburator dengan baik serta kemungkinan sebagian campuran udara dan bahan bakar yang terbetuk yang kemudian mengalir menuju intake manifold berpotensi mengembun pada dinding-dinding intake manifold ini karena kondisi intake manifold yang masih dingin.
Untuk mengatasi hal tersebut diatas agar mesin dapat dengan mudah hidup saat distart kondisi dingin, maka suplai bahan bakar harus ditambah atau campuran bahan bakar dan udara digemukkan/diperkaya melalui kerja sistem cuk pada karburator sehingga terbetuk campuran bahan bakar dan udara dengan AFR (air fuel ratio) sekitar 1:1 pada saat suhu mencapai 0 derajat celcius dan sekitar 5:1 saat suhu mencapai 20 derajat celcius.
Cara Kerja Sistem Choke
Pada dasarnya cara kerja sistem choke kendaraan bermotor dalam hal ini mobil yaitu dengan cara menutup aliran udara yang masuk melaui air horn menuju intake manifold dengan menggunakan sebuah katup throttle choke (katup cuk) sehingga kevacuman yang paling tinggi pada saat ini akan terjadi pada area primary small venturi yang mengakibatkan bahan bakar akan keluar melalui primary main nozzle dan terbentuk campuran yang relatif lebih kaya.
Sistem cuk pada karburator mobil secara garis besar dibagi menjadi 2 tipe yaitu sistem cuk tipe manual dan sistem cuk tipe otomatis.
Perlu sahabat otomotif ketahui bahwa sistem cuk tipe manual untuk membuka dan menutup katup cuk digunakan sebuah linkage atau sambungan kawat yang terhubung masuk ke dalam ruang kemudi.
Jika sahabat sebagai pengemudi bermaksud untuk mengaktifkan sistem cuk maka sahabat harus menarik tuas cuk yang berada pada dashboard sehingga katup cuk akan menutup aliran udara pada air horn menuju intake manifold Sedangkan jika ingin meng offkan sistem cuk maka sahabat harus menekan kembali tuas cuk tesebut sehingga katup cuk membuka saluran pada air horn.
Sedangkan pada sistem cuk tipe otomatis bekerja secara otomatis, yaitu membuka dan menutupnya katup cuk secara otomatis berdasarkan kondisi suhu/temperatur pada mesin saat distart. Pada saat temperatur mesin masih dingin maka katup cuk akan menutup dan saat mesin sudah mencapai temperatur kerjanya maka katup cuk akan berlahan membuka.
Pada sistem cuk tipe otomatis secara garis besar dibagi menjadi 2 macam, yaitu sistem cuk tipe otomatis menggunakan panas dari exhaust (gas buang) dan sistem cuk tipe otomatis menggunakan sistem elektrik.
Cara Kerja Sistem Cuk Otomatis Menggunakan Pemanas dari exhaust
Pada sistem cuk otomatis tipe ini, saat mesin dalam kondisi masih dingin, maka coil spring akan mengembang yang akan menggerakkan vacum piston ke bergerak ke arah atas, alhasil katup cuk akan menutup saluran udara pada air horn (sistem cuk on/sistem cuk bekerja).
Perlu sahabat ketahui bahwa pada ruangan di bawah vacum piston ini terhubung dengan intake manifold, sehingga pada saat mesin hidup maka vacum piston ini akan cenderung bergerak ke arah bawah, akan tetapi saat mesin belum panas vacum piston ini belum mampu untuk melawan kekuatan dari coil spring, alhasil vacum piston belum bergerak ke arah bawah yang mengakibatkan katup cuk masih menutup.
Sedangkan ketika mesin sudah panas (temperatur naik) maka udara panas yang berasal dari panas udara exhaust akan mengalir menuju coil housing untuk memanasi coil spring, alhasil coil spring menjadi mengkerut (tidak mengembang) akibat udara panas tersebut yang menyebabkan vacum piston bergerak ke arah bawah sehingga katup cuk membuka (Sistem cuk off/berhenti bekerja).
Cara Kerja Sistem Cuk Otomatis Tipe Elektrik
Ketika mesin mobil mulai distart saat kondisi dingin maka katup cuk akan menutup (Katup cuk dalam kondisi menutup rapat sekitar temperature 25 derajat Celcius) karena gaya tekan pegas thermostatic atau bi-metal sehingga pada saat ini sistem cuk ON/sistem cuk bekerja.
Pada saat ini, ketika mesin hidup maka pada terminal L Alternator tipe IC Regulator pada sistem pengisian akan timbul arus listrik yang mana arus listrik ini akan dialirkan menuju relay cuk untuk mengaktifkan relay cuk ini.
Saat relay cuk sudah ON maka arus listruk ini akhirnya akan mengalir menuju electric heat coil dan ke massa (untuk memanaskan electrik heat coil). Jika komponen electric heat coil sudah panas maka element bi-metal yang ada didalamnya akan mengembang dan memgakibatkan katup cuk membuka (sistem cuk off/tidak bekerja).
Perlu sahabat otomotif ketahui bahwa sistem cuk otomatis tipe ini tidak menggunakan thermistor tipe NTC (Negative Temperature Coefisien), akan tetapi menggunakan thermistor tipe PTC (Positife Temperature Coefisien) dengan tujuan untuk mencegah agar arus listrik yang mengalir menuju electric heat coil berlebih, bila katup cuk dalam kondisi membuka maka temperatur pada rumah electric heat coil ini dapat mencapai 100 derajat celcius.
Cara Kerja Choke Opener
Perlu sahabat ketahui pada sebuah karburator mobil yang mengaplikasikan sistem cuk otomatis dapat dimungkinkan mengalami gangguan berupa katup cuk tidak membuka meskipun mesin sudah dalam kondisi panas. Hal ini tentukan akan memyebabkan campuran bahan bakar dan udara yang terbentuk akan relatif gemuk, konsumsi bahan bakar boros, emisi gas buang yang jelek serta kerja mobil tidak optimal (karbuartor brebet).
Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut diatas, maka pada karburator dilengkapi choke opener. Dengan choke opener ini maka katup cuk akan membuka saat mesin sudah panas Walaupun pada sistem cuk otomatis mengalami gangguan.
Perlu sahabat ketahui bahwa pada choke opener terdapat sebuah TVSV (Thermostatic Vacuum Switching Valve) yang berfungsi sebagai katup yang sistem kerjanya berdasarkan perubahan temperatur.
Pada saat mesin mobil masih dalam kondisi dingin (< 68 derajat celcius), TVSV ini akan mengkerut dan pada saat suhu mesin mobil telah panas (> 68 derajat celcius), TVSV akan mengembang. TVSV ini memiliki fungsi untuk membuka dan menutup saluran vacum dari choke opener menuju intake manifold.
Untuk lebih jelasnya sahabat dapat perhatikan gambar diatas. Ketika mesin masih dalam kondisi dingin maka choke opener off/belum aktif. Karena pada saat ini TVSV mengkerut sehingga saluran vakum dari choke opener menuju intake manifold dalam kondisi tertutup. Ketika suhu mesin memcapai suhu diatas 68 derajat celcius, maka TVSV akan mengembang sehingga saluran vakum dari choke opener menuju intake manifold terbuka (Choke opener ON/bekerja). Alhasil membran pada choke opener akan tertarik ke kanan karena kevacuman pada intake manifold dan akhirnya katup cuk (choke valve) akan membuka (sistem choke off).
Cara Kerja Sistem Fast Idle Mechanism
Fast Idle Mechanisme, merupakan sebuah sistem pada karburator mobil yang berfungsi untuk menaikkan putaran idling mesin pada saat kendaraan hidup dalam kondisi temperatur rendah (dingin) serta pada saat sistem choke aktif (katup cuk masih dalam kondisi tertutup) dengan cara membuka sedikit primary throttle valve/ throttle valve primer melalui sebuah mekanisme.
Selain perlu ditambahkan pasokan bahan bakar agar campuran bahan bakar dan udara yang terbentuk relatif lebih kaya dengan adanya sistem cuk, pada saat mesin kendaraan dihidupkan saat temperature masih rendah, pada saat ini putaran mesin juga perlu dinaikkan agar putaran mesin tidak kasar yang dilakukan oleh sebuah sistem pada karburator yaitu sistem fast idle mechanism.
Adapun cara kerja sistem fast idle mechanism yaitu, pada saat mesin dihidupkan pertama kali saat temperatur masih dalam kondisi dingin atau rendah dan katup cuk masih tertutup (sistem chuk aktif). dan jika seorang pengemudi menekan pedal gas kemudian melepasnya kembali, maka pada saat bersamaan ini fast idle cam pada sistem fast idle mechanism yang terhubung dengan katup cuk oleh rod (batang penghubung) akan berputar berlawanan arah dengan arah putaran jarum jam. sehingga fast idle cam akan menekan cam follower agar primary throttel valve terbuka sedikit dan alhasil putaran idle mesin naik. dan ketika sistem choke membuka katup cuk maka fast idle cam akan tertekan oleh rod (batang penghubung) sehingga fast idle cam tidak bersinggungan dengan cam follower yang menyebabkan putaran idle mesin kembali normal.
Demikian Ulasan kami tentang Fungsi dan Cara Kerja Sistem Choke Pada Karburator, Sistem Sangat Penting Ketika Mesin Masih Dingin, Semoga dapat menambah wawasan kita semua, jangan lupa kunjungi juga artikel pilihan kami berikut ini.