Pengertian Voltage Drop Dan Bagaimana Cara Mengatasinya- Jika Tidak Aki Mobilmu Soak!!
Pengertian voltage drop,- Semua Komponen atau beban kelistrikan dalam otomotif seperti lampu, klakson motor starter, motor wipper dan lain sebagainya agar dapat bekerja dengan baik maka dibutuhkan suatu tegangan listrik.
Gb. Ilustrasi Voltage drop |
Jika sebuah arus listrik mengalir melalui sebuah penghantar di dalam suatu sirkuit kelistrikan, dan sudah pasti pada sirkuit kelistrikan tersebut terdapat tahanan listrik maka hal ini akan dapat menyebabkan terjadinya penurunan tegangan atau sering disebut sebagai Voltage drop (drop volatge).
Voltage Drop
Voltage drop atau penurunan tegangan dapa didefinisikan sebagai selisih teganganp antara tegangan yang dikirim (tegangan awal) dengan tegangan yang terkirim (tegangan akhir). Apabila tegangan listrik mengalir dalam sebuah sirkuit kelistrikan yang memiliki beban tentunya akan menyebabkan terjadi penurunan tegangan atau yang dikenal dengan voltage drop. Hal ini terjadi karena pada sebuah beban terdapat tahanan yang menyebabkan tegangan yang mengalir akan menurun.
Gb. Cara Mengukur Voltage Drop |
Penyebab Terjadinya Voltage Drop
Voltage drop pada suatu rangkaian kelistrikan atau sirkuit kelistikan dapat disebabkan karena beberapa hal, diantaranya sebagai berikut :
- Pemasangan sambungan atau soket kabel yang kurang baik.
- Kondisi Sambungan penghantar kabel yang berkarat, kotor,oli atau minyak.
- Penggunaan kabel pada sirkuit kelistrikan yang terlalu panjang.
- Adanya kebutuhan Arus listrik yang besar namun menggunakan kabel dengan ukuran diameter yang terlalu kecil dari seharusnya.
- Resistansi jenis kabel yang digunakan kurang sesuai, semakin jelek kabel yang digunakan maka tahanan jenis kabel juga semakin besar. Hal ini menyebabkan bertambah besar voltage drop yang terjadi.
Cara Mengatasi Voltage Drop
Terjadinya voltage drop pada sebuah sirkuit kelistrikan akan menyebabkan tegangan yang dialirkan ke beban kelistrikannya tidak optimal. Sebagai contoh semisal beban kelistrikan sebuah sirkuit kelistrikan adalah berupa lampu maka lampu tersebut tidak akan menyala terang sebagaimana yang diinginkan. Drop voltage maksimal sebuah sirkuit kelistrikan yang diijinkan adalah sebesar 0.2 V, jika tegangan drop diatas tegangan yang diijinkan tersebut maka perlu dianalisis penyebabnya sehingga masalah tersebut dapat di atasi.
Agar tidak terjadi voltage drop yang melebihi standar yang diijinkan maka pada suatu rangkaian kelistrikan harus memperhatikan hal-hal tersebut dibawah ini:
- Sebelum memasang sambungan kabel atau soket, pastikan kondisi penghantar kabel yang akan disambung tersebut dalam keadaan bersih, bebas dari karat, kotor ataupun oli.
- Pasang sambungan kabel atau soket dengan baik (kencang).
- Hindari pemasangan (instalasi) dengan menggunakan sambungan kabel yang terlalu panjang.
- Sesuaikan ukuran diameter kabel dengan besarnya arus listrik yang akan melewati penghantar kabel tersebut.
Cara Mengukur Voltage Drop
Secara sederhana voltage drop dapat diukur dengan mengurangi tegangan awal sebelum beban kelistrikan pada sebuah sirkuit kelistrikan dihidupkan dengan tegangan akhir pada saat beban kelistrikan tersebut dihidupkan. Semisal mengukur voltage drop headlamp pada sebuah mobil, maka voltage drop adalah pengurangan tegangan baterai saat lampu mati dengan tegangan baterai pada saat headlamp dinyalakan. Begitu kiranya cara mengukur voltage drop. Jika diingin hasil yang lebih teliti maka besar hambatan kabel penghantar juga perlu diperhitungkan seperti panjang kabel, diameter kabel dan bahan kabelnya,karena hal tersebut sangat mempengaruhi besar kecilnya hambatan kabel penghantar yang digunakan.
Demikian ulasan kami tentang pengertian voltage drop atau penurunan tegangan dan cara mengatasinya. Semoga dapat menambah wawasan kita semua. Jangan lupa kunjungi juga artikel pilihan kami berikut ini.