Cara Reset Timing Belt Toyota, Solusi Lampu Indikator T-Belt Melotot!!
Inilah Cara Mudah Reset Timing Belt, Ini harus kamu Lakukan setiap ganti Timing Belt Mobil Idaman Sahabat Otomotif,- Toyota Kijang Innova adalah sebuah MPV buatan PT. Toyota Motor Manufacturing indonesia yang diproduksi di Indonesia sejak tahun 2004. Kijang Innova merupakan penerus dari Toyota Kijang generasi ke-4 Kijang Kapsul. Kijang Innova adalah salah satu dari tiga produk Toyota yang memakai platform IMV (lainnya seperti Toyota Hilux dan Toyota Fortuner). Di negara lain, mobil ini hanya disebut Toyota Innova. Nama Kijang diambil dari Bahasa Sansekerta yang artinya adalah Harina.
Dibekali dengan mesin 2.0 liter (136 hp) 1TR-FE VVT-i dan 2.7 liter 2TR-FE VVT-i untuk mesin bensin, serta 2.5 liter (102 hp) 2KD-FTVD-4D common rail direct 4-stroke diesel injection turbocharger tanpa intercooler untuk mesin dieselnya. Versi 2.7 liter yang biasa disebut "Kijang Arab" oleh masyarakat Indonesia ini sudah diberhentikan produksinya sejak tahun 2007 dikarenakan konsumsi bahan bakar yang dinilai lebih boros dibandingkan versi 2.0 liter. Ketika masih dipasarkan, versi 2.7 liter hanya dijual dalam satu varian, yaitu Tipe V dengan transmisi otomatis. Mesin ini sama dengan mesin yang digunakan Toyota Fortuner bensin.
Toyota Kijang Innova generasi kedua diluncurkan pada tanggal 23 November 2015 di Jakarta, Indonesia. Toyota Kijang Innova generasi kedua merupakan kendaraan yang sama sekali baru dengan mengusung platform baru dan beberapa jenis mesin MPV yang telah total diperbaharui ini telah menyematkan mesin bensin 2,0 liter Dual VVT-i 1TR-FE yang mampu menghasilkan kekuatan sebesar 139 PS pada 5600 rpm dengan torsi sebesar 183 Nm pada 4000 rpm. Sedangkan mesin penggerak diesel mobil ini merupakan mesin berteknologi variable nozzle turbocharged (VNT) dengan intercooler 2,4 liter 2GD-FTV yang mampu menghasilkan kekuatan sebesar 149 PS pada 3400 rpm dengan torsi sebesar 36.7 kg.m (transmisi otomatis) dan 34.9 kg.m (transmisi manual) pada kisaran 1200 hingga 2600 rpm. Pilihan transmisi yang tersedia pada mobil ini adalah manual 5 percepatan dan otomatis 6 percepatan. Untuk aspek keselamatannya, mobil ini mengusung tujuh airbag (tiga airbag pada tipe G, V, dan Q Bensin), kontrol kestabilan kendaraan (VSA), dan kontrol tanjakan (HSA).
Fungsi Timing Belt
Timing belt adalah komponen yang terbuat dari bahan sabuk karet yang kuat serta pada salah satu sisin timng belt ini terdapat bagian yang bergerigi. Timing belt berfungsi untuk menghubungkan antara komponen Camshaft dengan komponen Crankshaft melalui sprocket atau pully.
Begitu juga Pada mesin Toyota Seri 1TR, 2TR, 2KD serta 2GD , timing belt berguna untuk menggerakkan camshaft dan pompa high pressure untuk diesel common rail. Jika timing belt sampai putus, maka kendaraan akan mati total. Efek jeleknya, menyebabkan kerusakan serius pada internal mesin seperti klep dan piston. “Maka dari itu, part ini harus diganti rutin. Biasanya tiap kelipatan 150.000 km.”
Perlu sahabat perhatikan pada saat pemasangan timing belt yaitu, timing belt tidak boleh terlalu tegang atau kencang serta timing belt juga tidak boleh terlalu renggang atau kendur. Pemasangan sabuk yang terlalu kencang akan berakibat timing belt akan cepat putus, sedangkan pemasangan sabuk yang terlalu kendur akan berakibat sabuk slip (gigi sabuk loncat) serta dapat menimbulkan bunyi.
Masalah Akibat Timing Belt Aus
Perlu sahabat ketahui, jika timing belt mobil sahabat sudah aus maka akan timbul masalah-masalah berikut:
- Terdengar suara abnormal (sperti bunyi Wuk..wukk) dari bagian mesin, hbiasanya akan muncul ketika timing belt kondisi kendor.
- Suara mesin kasar dan tidak bertenaga, akan terjadi jika timing belt loncat sehingga tanda atau mark pada sprocket atau roda gigi timing tidak tepat.
- Suara mesin yang kasar, akan muncul jika kondisi tensioner timing belt yang sudah rusak.
- Mesin yang tiba-tiba mogok, hal tersebut juga dapat terjadi apabila timing belt putus karena timing belt yang tidak pernah diganti. Putusnya timing belt, juga dapat menyebabkan kerusakan pada klep/ katup (bengkok atau patah) akibat tertabrak piston. Perbaikannya mesin harus di-overhaul. Sebagian besar kerusakan pada timing belt dipengaruhi oleh faktor usia atau terjadinya kesalahan saat pemasangan. Pemasangan yang terlalu keras atau kendor akan mempengaruhi daya tahan timing belt saat menjalankan tugasnya.
Sebelum putusnya timing belt terjadi, ada beberapa hal yang harus sahabat otomotif lakukan, yaitu:
- Perhatikan periode pakai timing belt dan mengganti secara berkala sesuai yang direkomendasikan pabrikan. Untuk mobil berbahan bakar bensin, penggantian bisa dilakukan setiap 40.000 sampai 60.000 km, sedangkan untuk diesel, biasanya bisa dilakukan setiap 100.000 sampai 150.000 km. Bila mobil sering mengalami kemacetan dan membawa beban berat, sebaiknya waktu penggantian dilakukan lebih cepat dari angka-angka km yang disebutkan di atas.
- Lakukan pemeriksaan terhadap ada tidaknya kebocoran oli mesin pada seal oli yang terdapat di crankshaft atau camshaft. Sebab, bila oli bocor dan mengenai timing belt, maka akan mempercepat getasnya komponen ini sehingga mudah putus lebih cepat.
Pada saat periode atau masa pakai timing belt sudah tercapai maka lampu indikator T-belt pada dashboard akan menyala, dan hal ini menunjukkan bahwasannya mobil sahabat timing beltnya harys segera diganti, setelah proses penggantian timing belt maka sahabat otomotif harus melakukan reset timing belt agar setelah timing belt diganti lampu indikator T-belt tidak menyala terus.
Gb. Lampu Indikator T-Belt (Timing Belt) |
Cara Melakukan Reset Timing Belt Toyota
Berikut ini langkah-langkah reset timing belt setelah penggantian timing belt dengan cara di bawah ini :
- Pada kendaraan keluaran Toyota Astra Motor ini (innova, hilux, fortuner) sudah dilengkapi dengan lampu peringatan timing belt (T-Belt) . Dari pabrikan angkanya di-set 150.000 km.
- Putar kunci kontak pada posisi On. Tekan dan lepas tombol pada odometer untuk merubah pada tampilan mode ODO, bukan mode trip meter A atau B.
- Putar kunci kontak pada posisi Off. Lalu tekan dan tahan tombol odometer kemudian putar kunci kontak ke posisi On. Tetap menekan tombol odometer hingga lebih dari 5 detik. Lepas jari dari tombol. Kemudian tekan kembali dan tahan selama 5 detik. Setelah itu sekali lagi lepas jari dari tombol.
- Layar kecil di odometer akan menunjukan T-Belt menu. Angka yang ditunjukan pada layar adalah 15. Artinya 150.000 km. Jika ditekan tombol odometer maka angka akan pindah ke angka 1 yang artinya 10.000 km. Begitu seterusnya setiap ditekan tombol odometer.
- Setelah memilih interval penggantian timing belt. Tekan dan tahan tombol odometer selama 5 detik atau lebih. Tampilan akan kembali ke odometer normal lalu lampu peringatan akan Off. Interval baru akan tersimpan pada memory odometer.
Demikian ulasan kami tentang cara reset timing belt dengan mudah, semoga dapat menambah wawasan kita semua, jangan lupa kunjungi artikel menarik lainnya berikut ini.