Akibat Penyetelan Celah Platina yang Tidak Tepat, Sangat Penting di Ketahui!!
Akibat Penyetelan Celah Platina yang Kurang Tepat,- Pada kendaraan yang masih memanfaatkan sistem pengapian konvensional dangan platina seperti mobil kijang seri 5 K Kebawah, komponen yang memegang peran penting untuk memutus dan menghubungkan arus pada kumparan primer koil adalah platina atau kontak point. Platina membuka dan menutup karena adanya kerja poros cam mesin yang diteruskan pada unit distributor sistem pengapian.
Pada saat platina membuka maka arus yang mengalir pada kumparan primer koil akan terputus sehingga akan timbul induksi pada kumparan sekunder koil yang diteruskan ke busi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara didalam ruang bakar mesin, sedangkan pada saat platina menutup maka arus pada kumparan primer koil akan terhubung ke massa sehingga terjadi kemagnetan pada kumparan primer koil tersebut. Oleh karena itu Besar kecilnya celah pada platina sangatlah berpengaruh terhadap kualitas dari percikan bunga api busi pada sistem pengapian. Bila celah platina terlalu besar tidak akan baik, atau jika celah platina terlalu kecil atau bahkan tidak ada celah juga tidak akan baik. Perlu diketahui bahwasannya celah platina akan berubah seiring dengan usia pemakaian. Oleh sebab itu platina perlu dilakukan penyetelan secara berkala untuk mendapatkan celah atau gap yang sesuai dengan standarnya. Celah platina biasanya perlu distel setiap 5.000 km dan kelipatannya dan harus diganti setelah pemakaian kurang lebih 20.000 km.
Gb. Pengaruh stelan celah platina terhadap percikan api busi |
Akibat Penyetelan Celah Platina Yang Kurang Tepat
Adapun pada ulasan kali ini kami akan membahas akibat dari penyetelan celah platina yang tidak tepat, baik penyetelan yang terlalu kecil, terlalu besar atau penyetelan yang tepat.
Akibat Penyetelan Celah Platina Terlalu Besar
Gb. Celah platina pada sistem pengapian |
Akibat Penyetelan Celah Platina Terlalu Kecil
Lalu apa yang akan terjadi jika celah platina terlalu kecil? Jika penyetelan celah platina terlalu kecil atau terlalu sempit maka sudut dwellnya akan semakin besar, Karena sudut dwellnya besar maka waktu platina menutup akan menjadi lama atau dengan kata lain arus primer yang mengalir kemassa akan lebih lama, sehingga dapat mencapai maksimum dan akibatnya akan membuat percikkan bunga api pada busi menjadi lebih besar. Akan tetapi akan memberikan dampak yang buruk akibat penyetelan celah platina yang terlalu kecil atau sempit ini, yaitu karena platina lebih lama menutup maka platina dan koil pengapian akan menjadi panas dan dapat menyebabkan platina dan koil pengapian cepat aus dan pastinya sobat akan mengojek uang sobat lebih banyak ketika harus mengganti komponen ini lebih awal dari seharusnya.
Akibat Penyetelan Celah platina Tidak Ada Celah
Lanjut yang sobat!! Lalu apa yang akan terjadi jika celah platina tudak ada celah? Jika pada saat penyetelan celah platina sangat sempit atau bahkan tidal ada celah, maka akan membuat platina akan terus terhubung sehingga fungsi platina sebagai pemutus dan penghubung arus primer ke massa tidak akan terpenuhi.sehingga induksi tegangan tinggi pada kumparan sekunder koil tidak akan terjadi karena kemagnetan pada kumparan primer koil tak pernah hilang, sehingga induksi tegangan tinggil pada kumparan sekunder tidak terjadi, maka akhirnya percikkan bunga api pada busi juga tidak akan terjadi, atau bisa disimpulkan kendaraan tidak akan mungkin bisa hidup.
Akibat Penyetelan Celah Platina Yang Tepat
Gb. Celah platina pada saat membuka |
Demikian ulasan kami tentang Akibat Penyetelan Celah Platina yang Tidak Tepat, Sangat Penting di Ketahui!!, semoga dapat menambah wasan kita semua, jangan lupa kunjungi artikel pilihan kami berikut ini.
Akibat Penyetelan Celah Platina yang Kurang Tepat, Sangat Penting di Ketahui!!