Fungsi dan Cara Kerja Pressure Regulator Pada Sistem Bahan Bakar Injeksi
Fungsi dan Cara Kerja Pressure Regulator Pada Sistem Bahan Bakar Injeksi,- Pressure regulator merupakan salah satu komponen pada sistem bahan bakar injeksi.
Fungsi pressure regulator pada sistem bahan bakar injeksi
Gambar Pressure Regulator Pada Sistem injeksi |
Pressure regulator berfungsi untuk mengatur besarnya tekanan bahan bakar yang mengalir dari fuel pump menuju ke injektor agar besar tekanannya stabil pada standar yang diijinkan. Banyak sedikitnya bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam ruang bakar dikontrol sesuai dengan lamanya signal yang diberikan ke injektor, sehingga tekanan yang konstan saat penginjeksian harus dipertahankan.
Cara kerja pressure regulator pada sistem bahan bakar injeksi
Didalam pressure regulator terdapat 3 komponen utama berupa diafragma, pegas dan katup. Tekanan bahan bakar yang dibangkitkan oleh fuel pump selanjutnya akan dikirim menuju pressure regulator melalui saluran bahan bakar, tekanan bahan bakar ini akan menekan diafragma pada pressure regulator, jika tekanan bahan bakar tinggi maka dapat menekan katup sehingga sebagian bakan bakar akan dikembalikan ke tangki melalui pipa atau saluran pembalik (return pipe).
Baca Juga: Awas Jangan Salah Pakai!! Premium atau Pertamax Kalau Gak Mobilmu Rusak
Baca Juga: Awas Jangan Salah Pakai!! Premium atau Pertamax Kalau Gak Mobilmu Rusak
Gambar Komponen-Komponen Pada Pressure Regulator |
Jumlah bahan bakar yang dikembalikan ke tangki bahan bakar ditentukan oleh tegangan atau gaya dorong pada pegas diafragma. Pada bagian sisi pressure regulator tepatnya pada bagian spring (pegas) dihubungkan dengan kevakuman pada intake manifold sehingga jika terjadi kevakuman pada intake manifold maka akan melemahkan tegangan atau gaya dorong pegas diafragma. Jika kevakuman intake manifold tinggi maka akan membuat bertambahnya volume bahan bakar yang akan dikembalikan ke dalam tangki bahan bakar dan akan menurunkan tekanan bahan bakar di delivery pipe. Dengan demikian dapat dikatakan jika kevakuman pada intake manifold naik maka tekanan bahan bakar akan turun. Sehingga tekanan bahan bakar akan dipertahankan sesuai dengan tekanan spesifikasinya ketika mesin hidup.
Pada saat mesin mati dan pompa bahan bakar berhenti bekerja maka pegas pada pressure regulator akan menekan katup sehingga akan membuat katup menutup. Ketika katup ini menutup maka akan membuat check valve pada pompa bahan bakar dan katup pada pressure regulator akan mempertahankan tekanan pada saluran bahan bakar.
Jika pressure regulator tidak berfungsi maka tekana pada saluran bahan bakar tidak dapat dipertahankan. Penyebab komponen pressure regulator yang tidak berfungsi sebagai mana mestinya antara lain karena adanya kotoran yang menempel pada katup pada pressure regulator sehingga katup tidak bisa menutup dengan baik, hal ini dapat menyebabkan permasalah-permasalahan berikut ini:
1. Mesin susah dihidupkan atau bahkan tidak bisa hidup
2. Putaran stasioner ataubputaran idle mesin menjadi tidak stabil
3. Dapat membuat tenaga mesin menjadi drop atau turun.
Demikian artikel tentang fungsi dan cara kerja pressure regulator pada sistem bahan bakar injeksi, semoga dapat menambah wawasan tentang dunia otomotif, jangan lupa kunjungi juga ulasan berikut ini.