Cara Pengisian Baterai Secara Cepat Dan Pengisian Baterai Secara Lambat
Cara pengisian Cepat Dan Pengisian Lambat Pada Baterai,- Baterai Atau accu mobil maupun sepeda motor pada dasarnya dapat diisi menggunakan charger baterai. Pengisian baterai secara umum dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu pengisian baterai secara cepat dan pengisian baterai secara lambat.
Hal-Hal Yang Harus diperhatikan Saat Melakukan Pengecharge-an Baterai:
1. Selama proses pengisian baterai berlangsung
Selama proses pengisian baterai berlangsung, maka akan timbul reaksi kimia pada baterai sehingga baterai menghasilkan gas hidrogen, perlu diketahui bahwa Gas ini akan mudah sekali meledak,oleh karena itu jauhkanlah baterai dari percikkan api.
Selama proses pengisian baterai berlangsung, maka akan timbul reaksi kimia pada baterai sehingga baterai menghasilkan gas hidrogen, perlu diketahui bahwa Gas ini akan mudah sekali meledak,oleh karena itu jauhkanlah baterai dari percikkan api.
2. Setelah selesai melakukan proses pengisian
Setalah selesai melakukan proses pengecasan, jangan melepas kabel pengisi dari charger baterai dari terminal baterai sebelum charger baterai sebelum dimatikan.
Setalah selesai melakukan proses pengecasan, jangan melepas kabel pengisi dari charger baterai dari terminal baterai sebelum charger baterai sebelum dimatikan.
3. Pada saat proses pengisian baterai
Temperatur elektrolit jangan sampai melebihi temperatur 45 derajat Celcius, Jika temperaturnya melebihi maka kurangi arus pengisiannya atau matikan charger baterai tersebut.
Temperatur elektrolit jangan sampai melebihi temperatur 45 derajat Celcius, Jika temperaturnya melebihi maka kurangi arus pengisiannya atau matikan charger baterai tersebut.
Cara Mencharge Baterai Dengan Cepat dan Lambat
Cara Mencharge Baterai Dengan Pengisian Cepat
Pengisian cepat baterai dapat dilakukan jika diperlukan pengisian baterai dalam waktu yang cepat atau singkat. Meskipun diperbolehkan, akan tetapi pengisian cepat ini kurang direkomendasikan kecuali kondisi darurat, karena baterai yang terlalu sering dilakukan pengisian cepat akan membuat baterai cepat rusak.
Langkah-Langkah Melakukan Pengisian Cepat
Langkah-Langkah Melakukan Pengisian Cepat
- Bersihkan terlebih dahulu terminal baterai dari kotoran, debu dan korosi.
- Lepas semua tutup baterai agar gas hidrogen hasil reaksi kimia pada saat proses pengecasan bisa bebas keluar.
- Periksa terlebih dahulu kapasitas elektrolit di dalam baterai, bila ketinggian permukaan elektrolit kurang dari batas lower level maka tambahan air suling ke dalam baterai sehingga permukaan elektrolit berada di batas upperl level.
- Bila pengisian dilakukan pada saat baterai terpasang pada kendaraan maka lepas kabel dari terminal positif dan negatifnya,lebih dianjurkan baterai dilepas dari kendaraan.
- Tentukan arus pengisian dan lama pengisian yang diizinkan.
Cara Menentukan Besar Arus Pengisian Dan Lama Waktu Pengisian
Cara Menentukan Besar Arus Pengisian Baterai
Cocoknya berat jenis baterai yang telah kaliam ukur sebelum proses pengecasan dengan membandingkan dengan grafik di bawah ini :
Besar arus pengisian dapat kalian hitung dengan dengan menggunakan rumus berikut ini :
Arus pengisian yang benar = kondisi pengeluaran (AH) : (1 + lamanya pengisian (H))
Untuk lebih mudahnya, silahkan simak contoh berikut ini :
Diketahui sebuah baterai dengan kapasitas baterai 50 AH dan berat jenis hasil pengukuran pada suhu 20 derajat celcius adalah sebesar 1,18.
Dari data tersebut diatas, maka berdasarkan gambar grafik yg telah disajikan di dapatkan kondisi pengeluaran baterai sebesar 40 % yang berarti diperlukan pengisian sebesar 20 AH (40% dari kapasitas baterai sebesar 50 AH).
Bila pengisian baterai akan dilakukan selama setengah jam maka besar arus pengisiannya adalah:
Arus pengisian yang benar = 20 AH : (1 + 0,5 H) =13 A
Catatan penting: Besarnya arus pengisian maksimum yang digunakan tidak boleh melebihi setengah kapasitas dari baterai yang dicharge, sebagai contoh jika kapasitas baterai sebesar 50 AH maka arus pengisian maksimum tidak boleh lebih dari 25 A.
- Setelah selesai melakukan proses pengisian maka ukurlah berat jenis elektrolit baterai, untuk memastikan bahwa berat jenisnya sesuai dengan standar 1.26-1.28 (sesuaikan dengan manual booknya).
- Pasang kembali tutup baterai.
Baca Juga: Cara Membuat Charger Baterai Sendiri
Cara Mencharge Baterai Secara Lambat
Proses pengisian baterai secara lambat sangat dianjurkan agar baterai bener2 terisi penuh dan lebih awet, pada dasarny prosedur pengisian baterai secara lambat sama dengan prosedur pengisian baterai secara cepat, kecuali hal-hal berikut ini:
a. Menentukan Besar Arus Pengisian
Besarnya Arus pengisian maksimum yang diperbolehkan harus kurang dari 1/10 dari kapasitas baterai yang akan dicahrge.
Besarnya Arus pengisian maksimum yang diperbolehkan harus kurang dari 1/10 dari kapasitas baterai yang akan dicahrge.
Untuk lebih jelasnya, silahkan perhatikan contoh berikut ini :
Tersedia baterai dengan Kapasitas 50 AH maka besar arus pengisian maksimum yang diperbolehkan adalah :
Arus pengisian maksimum = 50 x 1/10 = 5 A
Adapun Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengisian lambat dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Lamanya pengisian : kondisi kapasitas baterai pengeluaran (AH) : Arus pengisian (A) x (1,2 sampai 1,5).
Silahkan untuk lebih mudahnya cermati contoh berikut ini:
Jika kapasitas baterai yang dicharge adalah 50 AH dan berat jenis elektrolit baterai terukur pada saat sebelum dicharge dalah 1,16.
Maka berdasarkan digrafik yg ditampilkan diatas, dapat disimpulkan bahwa Kondisi pengeluaran baterai sekitar kurang lebih 50%. Sehingga baterai dapat diasumsikan membutuhkan pengisian sebesar 50 AH x 50% = 25 AH. Dan ini berarti waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengisian lambat adalah sebagai berikut:
Lamanya pengisian= 25 AH : 5 A x (1,2 sampai 1,5) = 6 sampai 7,5 H.
b. Selanjutnya Posisikan saklar pengisian baterai pada posisi pengisian lambat.
c. Aturlah besar arus pengisian
Aturlah besar arus pengisian yang akan digunakan sesuai yg sudah dihitung sebelumnya.
Aturlah besar arus pengisian yang akan digunakan sesuai yg sudah dihitung sebelumnya.
d.Ukur kembali Berat Jenis Setelah Pengisian Sudah tidak Berjalan
Perhatikan jika tidak ada lagi kenaikkan berat jenis atau tegangan selama lebih dari satu jam maka baterai tersebut sudah terisi penuh.
e. Matikan Charger baterai dan lepas kabel pengisian dari terminal baterai.
Baca Juga: Cara Membuat Charger Baterai Sederhana Untuk Sepeda Motor
Demikian ulasan tentang cara pengisian baterai secara cepat dan pengisian baterai secara lambat, silahkan kunjungi ulasan kami yang lain, semoga bermanfaat dan terimakasih .Agar kami dapat selalu menghasilkan artikel terbaik, silahkan kunjungi ulasan berikut ini.
Perhatikan jika tidak ada lagi kenaikkan berat jenis atau tegangan selama lebih dari satu jam maka baterai tersebut sudah terisi penuh.
e. Matikan Charger baterai dan lepas kabel pengisian dari terminal baterai.
Gb. Tabel Pengisian lambat dan Pengisian Cepat pada Baterai Dengan Kapasitas 50 AH |
Baca Juga: Cara Membuat Charger Baterai Sederhana Untuk Sepeda Motor
Demikian ulasan tentang cara pengisian baterai secara cepat dan pengisian baterai secara lambat, silahkan kunjungi ulasan kami yang lain, semoga bermanfaat dan terimakasih .Agar kami dapat selalu menghasilkan artikel terbaik, silahkan kunjungi ulasan berikut ini.